ketika ingin ku genggam mentari senja di ufuk barat, namun hanya sekilas bayangan yang mampu ku tampung dengan sebuah rekahan senyuman..

Sabtu, 05 Oktober 2013

Kepergianmu

Duapuluhempat minggu setelah kepergianmu.
Aku bisa apa untuk menahanmu agar tidak beranjak satu langkahpun dari sini?
Harus mendekapmu erat?
Hatiku terlalu lemah untuk menahan kau keluar dari sini.
Kadang aku coba alihkan semua perhatian, menjauh dari bayanganmu. Tapi apa?
Selalu saja ada hal yang membuat otakku untuk mengingatmu kembali. Hatiku untuk merindukanmu lagi.
Aku fikir aku bisa tak merindumu lagi, seperti hal yang kau lakukan untuk tak merinduku.
PERCUMA !!
Sepele sih, aku masih saja suka menyimpan pesan-pesan singkat darimu.
Ingin ku hapus, tapii ah serba bimbang.
Pesan itu mampu menghadirkan sosokmu seolah ada disini. Meski itu hanya ilusi. Tapi lihat kenyataan, seolah itu adalah hal yang mustahil.
Semua berubah, semua berbeda.
Kau bagai tali kapal yang pasang surut saat ombak menerjang.
Kadang kau datang seolah memberi harapan kau akan bisa berada disini lebih lama.
Semakin lama aku fikir miliki banyak waktu bersamamu, secepat itu pula kau berlalu.
Salahku juga membiarkanmu menunggu terlalu lama, mungkin saja kau jenuh.
Aku pahami itu.
Susahnya menjadi aku yang menjalani hidup terlalu menggunakan perasaan. Sangat menggunakan hati.
Bersama mereka aku bisa saja tertawa lepas, sejenak lupa beban hati.
Tapi itu hanya sesaat. SESAAT. Kau tau itu.
Dan setelah mereka pergi, semua kembali seperti sedia kala. Apakah mungkin mereka akan lebih lama bersamaku selalu?
Aku fikir tidak,, sebab mereka juga miliki kehidupan yang harus mereka jalani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar